Katarak dan degenerasi makula terkait usia, age-related macular degeneration (ARMD) adalah penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan yang didapat di AS, yang memengaruhi jutaan lansia Amerika.
Nutrisi adalah salah satu cara yang menjanjikan untuk mencegah atau menunda perkembangan penyakit ini. Dua karotenoid, lutein (diucapkan loo-teen) dan zeaxanthin (diucapkan zee-uh-zan-thin), adalah antioksidan yang terletak di mata. Terdapat pada beberapa sayuran hijau gelap, serta makanan lain seperti telur, mengandung nutrisi penting bagi mata. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin mengurangi risiko penyakit mata kronis, termasuk (ARMD) dan katarak.
Lutein dan zeaxanthin menyaring panjang gelombang cahaya biru energi tinggi yang berbahaya dan membantu melindungi dan memelihara sel-sel sehat di mata. Dari 600 karotenoid yang ditemukan di alam, hanya dua ini yang disimpan dalam jumlah tinggi di retina (makula) mata. Jumlah lutein dan zeaxanthin di daerah makula retina diukur sebagai kepadatan optik pigmen makula (MPOD). Baru-baru ini, MPOD telah menjadi biomarker yang berguna untuk memprediksi penyakit dan fungsi visual. Sayangnya, tubuh manusia tidak secara alami membuat lutein dan zeaxanthin yang dibutuhkannya. Inilah mengapa makan sayuran hijau itu penting. Mendapatkan lutein dan zeaxanthin setiap hari melalui diet atau suplemen gizi dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Lutein, Zeaxanthin dan Glaukoma
Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa konsumsi sayuran hijau setiap hari membantu merawat kesehatan tubuh. Konsumsi sayuran hijau ternyata dapat merawat kesehatan mata dan membuatnya terhindar dari penyakit seperti glaukoma.
Penelitian yang dilakukan Harvard Medical School menunjukkan, sayur berdaun hijau itu mampu menurunkan risiko glaukoma hingga 30 persen.
Glaukoma adalah salah satu penyakit yang menyebabkan resiko kebutaan paling tinggi setelah katarak. Penyakit ini terjadi akibat terjadi kerusakan di saraf optik pada mata karena tekanan berlebihan di bola mata dan sehingga mengganggu saraf mata. Saraf mata ini merupakan sekumpulan serat saraf yang menghubungkan retina ke otak. Saat saraf mata rusak, sinyal yang menyampaikan yang kamu lihat ke otak terganggu. Secara perlahan, hal ini menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan.
Pencegahan glaukoma bisa dilakukan dengan konsumsi sayuran hijau yang mengandung lutein dan zeaxanthin seperti bayam dan kale.
Lutein, Zeaxanthin dan Katarak
Lensa kristal (lensa alami di mata) terutama mengumpulkan dan memfokuskan cahaya pada retina. Untuk melakukan ini sepanjang hidup Anda, lensa harus tetap jelas. Oksidasi lensa adalah penyebab utama katarak, yang mengaburkan lensa. Nutrisi antioksidan menetralkan radikal bebas (molekul tidak stabil) yang berhubungan dengan stres oksidatif dan kerusakan retina. Inilah sebabnya mengapa antioksidan lutein dan zeaxanthin kemungkinan berperan dalam mencegah katarak. Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa asupan lutein dan zeaxanthin serta vitamin E yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko pembentukan katarak secara signifikan.
Lutein, Zeaxanthin dan AMD
Ada banyak bukti bahwa lutein dan zeaxanthin mengurangi risiko AMD. Faktanya, dalam Studi Penyakit Mata Terkait Usia (AREDS dan AREDS2), National Eye Institute menemukan bahwa mengonsumsi suplemen nutrisi tertentu setiap hari mengurangi risiko pengembangan AMD. Selain mengurangi risiko penyakit mata, penelitian terpisah menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin meningkatkan kinerja visual pada pasien AMD, pasien katarak, dan orang-orang yang sehat.
Sources :
https://www.aoa.org/patients-and-public/caring-for-your-vision/diet-and-nutrition/lutein